Lanjut ke konten

HAKIKAT DAN KEUTAMAAN SHILATURRAHIM

Juli 31, 2013

1.     Makna Dan Hukum Shilaturrahim.

Asal kata shilaturrahim yakni shilah atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun. Ar-Rahiim yang berarti kasih sayang, maka shilaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama.

Imam Qurthubi Rahimahullah menyatakan dalam kitabnya bahwa Shilaturrahim itu ada dua. Pertama: Persaudaraan secara umum yaitu persaudaraan seagama.

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. =Qs. Al-Hujuraat 49: 10=

Maka dari itu, persaudaraan satu agama wajiblah saling mencintai, membantu, menasehati, tidak menyakiti, berlaku ‘adil dan saling memenuhi hak-haknya satu dengan yang lainnya. Sabda Rasulullah saw.

عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ  =متفق عليه=

Dari Anas ra, dari Nabi saw bersabda : Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.  (HR. Muttafaqun Alaihi).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ  =متفق عليه=

Dari Anas Bin Malik ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Janganlah kalian saling caci-mencaci, dengki-mendengki, sindir-menyindir. Jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. (HR. Muttafaqun ‘Alaihi).

Kemudian kedua: Persaudaraan secara khusus, dimana hanya melalui empat jalur hubungan yaitu jalur bapak, ibu, suami dan istri.

Hukum shilaturrahim adalah wajib.

Firman Allah swt.

… Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan shilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. =Qs. An-Nisaa’ 4: 1=

Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan[1], dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.  (Qs. Ar Ra’d 13: 21).

[1] Yaitu Mengadakan hubungan silaturahim dan tali persaudaraan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ  =رواه البخاري=

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya; dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung silaturrahim; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah dia diam.  (HR. Bukhari).

2.     Urgensi Dan Keutamaan Shilaturrahim.

  • Melaksanakan perintah Allah. (Lihat Qs. Ar-Ra’du 13: 21).
  • Diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya.

Sabda Rasulullah saw.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ   =متفق عليه=

Dari Anas ra, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi).  (HR. Muttafaqun ’Alaihi).

  • Diperbanyak Pahalanya.

Sabda Rasulullah saw.

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: … الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَهِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ  =رواه الترمذي=

Dari Salman bin Amir ra, sampai berita kepadanya dari Nabi saw bersabda: … Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan sedekah atas yang memiliki hubungan keluarga mendapat dua pahala yaitu pahala sedekah dan shilaturrahim.  (HR. Tirmidzi).

  • Dimasukkan ke Dalam Surga.

Sabda Rasulullah saw.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلَ الرَّحِمَ  =رواه البخاري والنسائي واحمد=

Dari Abu Ayub Al Anshari ra, bahwa seseorang berkata, ”Ya Rasulallah, beritahulah aku satu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga. Lalu Rasulullah saw menjawab: “Menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan bersilaturahim.”  (HR. Bukhari, Nasa’i dan Ahmad).

3.     Hal Yang Dapat Memutuskan Shilaturrahim.

Diantara sekian banyak penyakit yang dapat memutuskan shilaturrahim ada dalam firman Allah swt.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.  (Qs. Al-Hujuraat 49: 11-12).

  • Suka merendahkan atau memperolok-olok.
  • Suka mencela.
  • Suka memanggil dengan julukan yang buruk.
  • Suka berburuk sangka.
  • Suka mencari-cari kesalahan orang lain.
  • Suka ghibah atau menggunjing.

4.     Akibat Memutuskan Shilaturrahim.

  • Mendapat Kutukan Allah.

Firman Allah swt.

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (Qs. Muhammad 47: 22-23).

  • Amalnya Tidak Diterima.

Sabda Rasulullah saw.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلَا يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ  =رواه احمد=

Dari Abu Hurairah ra, berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya amal manusia diperlihatkan setiap hari kamis malam jum’at, maka tidak akan dierima amal orang yang memutuskan shilaturrahim.  (HR. Ahmad).

  • Mendapat Siksa Dunia dan Akhirat.

Sabda Rasulullah saw.

عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ  =رواه ابو داود والترمذي وابن ماجه=

Dari Abu Bakrah ra, berkata: Bersabda Rasulullah saw: Tidak ada dosa yang Allah lebih mempercepat siksaan kepada pelakunya di dunia serta yang tersimpan untuknya diakhirat selain perbuatan zhalim dan memutuskan tali shilaturrahim.  (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ  =رواه مسلم=

Dari Jubair bin Muth’im ra. Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan. (HR. Muslim).

From → Akhlak

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar